Bagi sebagian orang jalan jalan hanya sekedar menikmati indahnya kota yang di tuju namun ternyata banyak juga yang mengutamakan buah tangan atau oleh-oleh dari perjalanannya. Biasanya oleh-oleh adalah salahsatu hal yang menjadi ciri khas suatu daerah bisa berupa barang, makanan atau bahkan kerajinan.

Pak Lutfi Hilman adalah pemuda berusia 28 tahun asal kampung Sukadana RT04 RW05 Desa Cikajang tepat didepan jalan raya cikajang no 59. Ia mengelola toko oleh-oleh Bu Nia yang sudah berdiri sejak 10 tahun lalu, hingga saat ini.

Awal cerita berdirinya toko Ibu Nia ini dengan nmengikuti program UMKM memproduksi keripik kentang dan seiring berjalanya waktu ibu Nia bisa membuka toko oleh-olenya sendiri yang di lanjutkan oleh anaknya, Lutfi. Dinamakan toko oleh -oleh Bu Nia karena, nama ibu Nia itu nama asli ibu dari Lutfi.

Toko oleh oleh Bu Nia memiliki banyak jenis pruduk makanan ringan seperti kue kering, dodol, baju, dan produk unggulan Yaitu keripik kentang M&A (Mia & Almaira) yang merupakan nama istri dan anaknya Pak Lutfi serta produk lainya.

Bahan utama dalam pembuatan keripik yaitu Kentang dan bumbu lainya. Dalam satu hari toko oleh oleh ini mampu menghabiskan 500 kg kentang perhari yang menjadi keripik kentang sebanyak 120-150 kg jadi.

Proses Pembuatan dimulai pengupasan kentang, pencucian, kemudian kentang di rajang atau di potong dengan ketebalan tertentu , dan langsung di goreng, setelah itu, di kemas dengan ukuran tertentu yang di kerjakan oleh 6 orang.

Keunggulan toko Bu Nia ini adalah keripik kentang nya memiliki varian rasa yg banyak seperti rasa telor asin, honay butter, saus cream bawang, dan beselernya rasa original, rasa pedas, rasa bawang, rumput laut, sapi panggang.

         Kisaran harga keripik kentang perkilonya  85.000 per kg, namun untuk varian rasa rumput laut harganya 92.000 pe kgnya. Keripik kentang ini sudah terdaftar halal dari LPPOM. Untuk pemasarannya biasa di jual di toko milik sendiri dengan beberapa pembeli langsung dari warga lokal, atau luar kota juga didistribusikan ke beberapa kota seperti Bandung dan Jabodetabek, kadang juga dijual secra online.

Cara menjaga kualitas produk biasanya dengan memperhatikan penyortiran bahan baku seperti kentang dan bahan lainya.

Salahsatu kendala dalam usaha keripik kentang ini adalah bahan baku kentang yang terbatas dari petani karena mengikuti musim selain itu, toko oleh-oleh juga ada musim rame ada musim sepinya karena mengikuti jadwal liburan. Harapan pemilik toko ini, semoga keripik kentang nya ini bisa di kenal lebih luas lagi oleh banyak orang dan bisa menjadikan keripik kentang sebagai prioritas di toko oleh oleh Bu Nia.